Sabtu, 04 Mei 2013

Pembenaran atas sebuah kesalahan

"Harusnya ketika ada waktu senggang begini, baiknya kamu menulis BAB III..." Kata hati berkata demikian.
Tapi tidak dengan pikiran. "Baiknya kamu istirahat sejenak".
Tapi tangan juga tidak demikian. "Udaaaahh, buka aja jejaring sosial..."

Huuffhh.. Ntah laa... Bagiku.. dalam keadaan senggang sekalipun akan tetap ada yang terkerjakan. Ntah itu revisi, ngetwiit, ngeblog, istirahat atau semacam lainnya...

Malam ini, tiba-tiba aja aku di hantui rasa kangen yang amat sangat mendalam dengan yang namanya nge-blog!

Cukup lama otak ini tidak menambah kosakata atau pembendaharaan kata dalam bentuk prosa ataupun puisi.
Terlalu asik dengan kesibukan yang ntah ya sibuk. Hahahha..
Hanya Allah dan aku yang tahu kebenarannya..

Ketika waktu senggang ada, maka cepat-cepatlah memutuskan suatu pilihan. Mau ngapain? Ikuti kata hati. Selagi sanggup ayo, klo nggak sanggup, Mariii.. 
#nggak jelas..

Ok ok, malam ini.. eh, pagi yang sangat dini hari ini aku akan sedikit bercerita tentang sebuah kisah pembenaran atas sebuah kesalahan...
#beraattt kayaknya..
:D

Well, setiap dari kita (termasuk aku) pastinya pernah berbuat salah dan dowwsaaa.. 
#okesiip...

Seiring dengan waktu, kesalahan itu akan semakin merajalela jika kita tidak mampu membendungnya lagi. Hal ini disebabkan oleh munculnya kesalahan baru demi menutupi sebuah kesalahan yang lama. 

Sadarkah kita, bahwa kesalahan baru itu justru akan menjadi jawaban atas kesalahan lama kita?
Yah, mungkin tidak sekarang semuanya terjawab.
Tapi bukan tidak akan terjawab.
Pasti!

Karena tidak ada pertanyaan yang tidak ada jawabannya.
Sama halnya dengan ketika kita mempertanyakan "Dimanakah Tuhan kita?"

Secara harfiah dan logika, iya kita tidak akan mendapatkan jawaban.
Jika dijabarkan dengan hamparan luas padang rumput dan sejuknya angin di tepi pantai, maka kita telah temukan jawabannya. Ada hal yang nyata dan tidak yang dapat kita ungkap atau hanya sekedar kita rasa lalu kita tafsirkan sendiri sesuai dengan keimanan kita...

Ok ok ok..
Ini tidak membahas tentang alam, Tuhan beserta penciptaan-Nya...

Next, ketika kita melakukan kesalahan di masa lalu, apakah kita akan melakukan kesalahan yang sama di masa depan nantinya?
Jawabannya pasti TIDAK!

Hanya saja kita tidak tahu bukan, apakah kita akan terjerumus ke dalam kesalahan yang sama...
Semua tergantung takdir.
Benar!
Namun, kita juga bisa ubah takdir itu jika kita mau berusaha dan melakukan perbaikan...

Tidak memutarbalikkan fakta ketika kita telah melakukan kesalahan adalah hal yang paling baik.
Mau mengakui kesalahan adalah sikap ksatria yang mungkin saja tidak dimiliki oleh semua orang (termasuk saya)..

Tidak berlindung di belakang label apapun itu merupakan sifat yang sangat berani.
Mampu berdiri sendiri dan keluar dari zona aman itu sangat sangat hebat...

Kesalahan yang lalu dapat dimaafkan jika tidak pernah ada cerita yang diputarbalikkan dan dihapus kebenarannya lalu menyamarkan kesalahan dengan suatu sikap seolah-olah kita yang menderita. Padahal yang menciptakan derita itu kita sendiri dan itu dilakukan hanya untuk medapatkan perhatian, dukungan serta simpati dari orang terdekat. 

Tidak ada manusia yang sempurna.
Benar!
Oleh karena itu janganlah seolah-olah sempurna dengan mengatakan orang lain sudah sempurna serta mengabaikan rasa salah karena tidak ingin dianggap salah.
Jika tidak ingin disalahkan, jangan berbuat salah.
Jika ingin menjadi benar, jujur dari sekarang.

Karena pembenaran atas sebuah kesalahan itu fatal akibatnya...

*Retropeksi diri sendiri...
#berkaca 

#Banda Aceh, Peurada, 08 April 2013
01.41 a.m

Selasa, 26 Februari 2013

Tips Cantik utk Yg Praktikum


Aduh, tiba-tiba dapat mentionan dari seorang adik manis utk share informasi tentang pengalaman saat menjalani praktikum dulu. Ya! Praktikum. PRAKTIKUM. You know what about PRAKTIKUM? Kalo kata mbak Syahrini, “Sesuatu.. CETARRRR MEMBAHANA HULALALA BADAI (GOMBREENG) __ ini tidak ada sebenarnya. Tambahan saya saja..” #kalem.

Ok, fine. malam ini gue bakal share sedikit banyaknya tentang pengalaman gue saat praktikum dulu. Ya, berhubung ada pepatah yg mengatakan bahwa klo punya ilmu itu harus dibagi-bagi biar ilmunya berkah dan itung-itung bisa jd amal jariyah gitu deh... #Senyum sholeh.

Ok, lanjut!

Jadii di dalam dunia perkuliahan gue yg notabenen msh angkatan sarjana tingkat 1 alias S1, udh ada nih yg namanya praktikum-praktikum segala. (Aduhh mamaaaakk. tlg anakmu yg manis ini... #ditamparr).
Jadiii, praktikum di dunia perkuliahan kami terbagi dalam 2 dekade. (#apaan sih?!) Maksudnya gue, praktikum itu adanya di semester 4 sm semester 6 doang.. Nah utk disemester 4, tesnya msh yg fresh-fresh laa.. itung-itung asah kemampuan melihat orang #ini apa lagi?!.

Ok maksudnya d semester 4 kami melakukan (WAJIB) tes Inteligensi. Jadi tau laa ya kami kuliah d jurusan apa.. #tebak tebak buah manggis.

Next ketika berada di dalam situasi praktikum, tidak ada hal yg mengenakan sodara-sodara. Tidak ADA! Percayalah sm gue. Tapi jangan yakini gue, ntr jatuh Musryik. #Mendadak ustadzah.

Jadii, selama praktikum tes inteligensi ini, segala rasa ada. Senang, Bahagia, Kecewa, Sedih, Marah, Gusar, Harap-Harap Cemas dsb itu ada. Mulai dari cari testee, pahami materi, pelaksanaan, hingga skoring dan penyusunan laporan semuanya ada. Daaan itu bukanlah suatu hal yang menggembirakan. Pertemanan juga diuji disana. #Pengalaman banget..

Nah, klo disemester 8 sebenarnya udh gk gugup gugup amat sih.Cuma agak semakin gugup aja. Krn yg d praktikumkan tentang kepribadian seseorang, coy. KEPRIBADIAN. Dan itu di uji sm anak semester 8 yg masih S1 lagi. Salah-salah interpretasi. Nyawa loe taruhannya. #Lebay.

Ok, disemester 8 ini, ketika gue ikut praktikum ada satu kejadian yg cukup membuat gue dan testee gue aja yg tau ya.. #malu.

Jadi, jangan cb cb melakukan kecurangan saat pelaksaan praktikum. Krn kejujuran itu amat mahal adanya. Next jangan juga terlalu percaya sm asisten ya. Krn pas keluar nilai kadang nggak sesuai sm harapan kita. Capek-capek jd kacung, nilai kita jauh lebih rendah dr yg gk jd kacung. #curcol.

Drpd lama-lama ini gue kasih tips cantik dr gue yg tidak seberapa mana ini.

1. Carilah testee sesuai keinginan dan harapan anda. Jangan cari yg diluar kriteria Anda krn hanya akan membuat anda semakin tersesat dan tak tau arah pulang. #Ngasal tp serius.

2. Cari temen yg asik diajak ngomong. (Krn dia nggak bakal jd testee elo. dia bakalan d roker sm testeenya temen elo.)

3. Bekerja samalah dengan temen lo yg juga ikutan praktikum. Minta cari temen yg asik. Ingat jangan yg lo kenal ntr jatuhnya BIAS. (Bagi anak Psikologi, tau laa apa arti bias).

4. Sediakan makanan dan minuman terbaik bagi testee. (Jangan yg mahal juga kali, inget kantong masing-masing sebagai mahasiswa/i terutama yg merantau).

5. Pahami materi sebelum berperang. alias pahami dengan baik materi yg akan dipraktikumkan.

6. Jaga kesehatan Anda, kawan! KESEHATAN itu mahal harganya. Krna jika kita tdk sehat ketika praktikum melanda, alhasil akan merugikan kita sendiri. #Bijak

7. Ketika pelaksanaan praktikum, jujurlah pada diri sendiri dan asisten anda. Jangan ada dusta diantara kalian, teman. Karena nilai adalah taruhannya. #Beneran.

8. Saat evaluasi, jujur aja sm asistennya. Tp jangan jujur kali, karena disini yg bermain adalah persepsi dan nilai. Ingat, teman. tidak semua asisten menilai kita dengan objektif. #share pengalaman :D

9. Saat skoring, klo ada yg nggak ngerti minta bantuan sm kakak leting atau teman sekelas. #ini akan membuat kalian menemukan teman sejat.. *tsssaahh..

10. Oya, jangan lupa lakukan building rapport yaa.. itu penting untk data awal.. :D

11. Lakukanlah dengat hati. Karena sesuatu yg berasal dr hati akan sampai ke hati. #Dosen favorit yg bilang.

Ok deh, sekiranya itu aja yaaa yg bisa gue share buat kawan-kawan yang mau praktikum. Semangaaattt selalu.. jangan pernah lelah dalam berjuang. dan tetaplah tersenyum kawan. Karena perjuangan kita tidak hanya di PRAKTIKUM semata tapi juga di SEMESTER TINGKAT AKHIR alias SKRIPSI. #Kabooorrr...

#Sekian dan terima kasih.
Semoga berfaedah ya kawan...

Senin, 25 Februari 2013

For You, My Kanda

Mengenalmu adalah hal yang tak pernah terpikirkan olehku.
Diawali dengan senyuman dan perkenalan singkat oleh dia. Kau menjelma menjadi seseorang yg setia dalam diam menemani hari-hariku kini.

Memilikimu adalah hal terindah dalam hidupku.
Bagaimana tidak, kau menjadikanku seorang wanita yang berbeda.

Mencintaimu adalah hal yang paling membuatku bahagia.
Tentu saja, karena kau mencintaiku dalam kesetiaan.

Bukan waktu yg singkat bagimu utk memetik cintaku.
Lama, terlalu lama.
Bahkan dalam kesakitan yang kau rasakan ketika menungguku.

Sayang, terima kasih atas kasih dan sayangmu.
Semoga rasa ini tidak lekang oleh waktu.

Temani selalu hari-hariku dalam keadaan apapun.
:)

#Eeeeaaakkk. kagak sanggup deh gue nge-publish ni puisi..
:D
Tp untuk Kanda apa yg nggak..
I'll always loving you as my kanda :*


Minggu, 06 Januari 2013

Sapa aku untuk yang terakhir kalinya


Teman, hanya satu pintaku padamu..
Sapalah aku seperti dulu saat kau masih mau menyapaku..
Sapalah aku seperti dulu saat kau masih melihatku..
Sapalah aku seperti dulu saat kau masih mendengarkanku..
Sapalah aku seperti dulu saat kau masih disampingku...
Teman, hanya satu pintaku padamu...
Lihatlah aku seperti dulu saat kau masih melihatku dengan kedua bola mata indahmu..
Lihatlah aku seperti dulu saat kau masih mengenakan kacamata hitam itu..
Lihatlah aku seperti dulu saat kau masih melihatku dengan senyuman di wajahmu..
Lihatlah aku seperti dulu saat kau melihatku tanpa harus membelakangi wajahku...
Teman, hati ini terlalu sakit untuk melihatmu tidak lagi mau melihatku..
Hati ini terlalu sakit untuk melihatmu tidak lagi mau tersenyum padaku..
Hati ini terlalu sakit untuk melihatmu tidak lagi mau menyapaku seperti dulu..
Tidak teman, aku tidak membutuhkan kasihanmu...
Aku hanya ingin kau melihatku, tersenyum padaku dan menyapaku walau itu untuk yang terakhir kalinya..
Aku hanya ingin kita mengukir sejarah sebagai teman terindah selama masa hidup kita...
Aku hanya ingin kau menyapaku..
Itu saja teman, tanpa harus kau tertawa padaku...
Karena mungkin saja itu yang terakhir bagi kita untuk saling melihat....

(06 Jan 2012)
Kupersembahkan untuk seorang teman
J