Sabtu, 04 Mei 2013

Pembenaran atas sebuah kesalahan

"Harusnya ketika ada waktu senggang begini, baiknya kamu menulis BAB III..." Kata hati berkata demikian.
Tapi tidak dengan pikiran. "Baiknya kamu istirahat sejenak".
Tapi tangan juga tidak demikian. "Udaaaahh, buka aja jejaring sosial..."

Huuffhh.. Ntah laa... Bagiku.. dalam keadaan senggang sekalipun akan tetap ada yang terkerjakan. Ntah itu revisi, ngetwiit, ngeblog, istirahat atau semacam lainnya...

Malam ini, tiba-tiba aja aku di hantui rasa kangen yang amat sangat mendalam dengan yang namanya nge-blog!

Cukup lama otak ini tidak menambah kosakata atau pembendaharaan kata dalam bentuk prosa ataupun puisi.
Terlalu asik dengan kesibukan yang ntah ya sibuk. Hahahha..
Hanya Allah dan aku yang tahu kebenarannya..

Ketika waktu senggang ada, maka cepat-cepatlah memutuskan suatu pilihan. Mau ngapain? Ikuti kata hati. Selagi sanggup ayo, klo nggak sanggup, Mariii.. 
#nggak jelas..

Ok ok, malam ini.. eh, pagi yang sangat dini hari ini aku akan sedikit bercerita tentang sebuah kisah pembenaran atas sebuah kesalahan...
#beraattt kayaknya..
:D

Well, setiap dari kita (termasuk aku) pastinya pernah berbuat salah dan dowwsaaa.. 
#okesiip...

Seiring dengan waktu, kesalahan itu akan semakin merajalela jika kita tidak mampu membendungnya lagi. Hal ini disebabkan oleh munculnya kesalahan baru demi menutupi sebuah kesalahan yang lama. 

Sadarkah kita, bahwa kesalahan baru itu justru akan menjadi jawaban atas kesalahan lama kita?
Yah, mungkin tidak sekarang semuanya terjawab.
Tapi bukan tidak akan terjawab.
Pasti!

Karena tidak ada pertanyaan yang tidak ada jawabannya.
Sama halnya dengan ketika kita mempertanyakan "Dimanakah Tuhan kita?"

Secara harfiah dan logika, iya kita tidak akan mendapatkan jawaban.
Jika dijabarkan dengan hamparan luas padang rumput dan sejuknya angin di tepi pantai, maka kita telah temukan jawabannya. Ada hal yang nyata dan tidak yang dapat kita ungkap atau hanya sekedar kita rasa lalu kita tafsirkan sendiri sesuai dengan keimanan kita...

Ok ok ok..
Ini tidak membahas tentang alam, Tuhan beserta penciptaan-Nya...

Next, ketika kita melakukan kesalahan di masa lalu, apakah kita akan melakukan kesalahan yang sama di masa depan nantinya?
Jawabannya pasti TIDAK!

Hanya saja kita tidak tahu bukan, apakah kita akan terjerumus ke dalam kesalahan yang sama...
Semua tergantung takdir.
Benar!
Namun, kita juga bisa ubah takdir itu jika kita mau berusaha dan melakukan perbaikan...

Tidak memutarbalikkan fakta ketika kita telah melakukan kesalahan adalah hal yang paling baik.
Mau mengakui kesalahan adalah sikap ksatria yang mungkin saja tidak dimiliki oleh semua orang (termasuk saya)..

Tidak berlindung di belakang label apapun itu merupakan sifat yang sangat berani.
Mampu berdiri sendiri dan keluar dari zona aman itu sangat sangat hebat...

Kesalahan yang lalu dapat dimaafkan jika tidak pernah ada cerita yang diputarbalikkan dan dihapus kebenarannya lalu menyamarkan kesalahan dengan suatu sikap seolah-olah kita yang menderita. Padahal yang menciptakan derita itu kita sendiri dan itu dilakukan hanya untuk medapatkan perhatian, dukungan serta simpati dari orang terdekat. 

Tidak ada manusia yang sempurna.
Benar!
Oleh karena itu janganlah seolah-olah sempurna dengan mengatakan orang lain sudah sempurna serta mengabaikan rasa salah karena tidak ingin dianggap salah.
Jika tidak ingin disalahkan, jangan berbuat salah.
Jika ingin menjadi benar, jujur dari sekarang.

Karena pembenaran atas sebuah kesalahan itu fatal akibatnya...

*Retropeksi diri sendiri...
#berkaca 

#Banda Aceh, Peurada, 08 April 2013
01.41 a.m

Selasa, 26 Februari 2013

Tips Cantik utk Yg Praktikum


Aduh, tiba-tiba dapat mentionan dari seorang adik manis utk share informasi tentang pengalaman saat menjalani praktikum dulu. Ya! Praktikum. PRAKTIKUM. You know what about PRAKTIKUM? Kalo kata mbak Syahrini, “Sesuatu.. CETARRRR MEMBAHANA HULALALA BADAI (GOMBREENG) __ ini tidak ada sebenarnya. Tambahan saya saja..” #kalem.

Ok, fine. malam ini gue bakal share sedikit banyaknya tentang pengalaman gue saat praktikum dulu. Ya, berhubung ada pepatah yg mengatakan bahwa klo punya ilmu itu harus dibagi-bagi biar ilmunya berkah dan itung-itung bisa jd amal jariyah gitu deh... #Senyum sholeh.

Ok, lanjut!

Jadii di dalam dunia perkuliahan gue yg notabenen msh angkatan sarjana tingkat 1 alias S1, udh ada nih yg namanya praktikum-praktikum segala. (Aduhh mamaaaakk. tlg anakmu yg manis ini... #ditamparr).
Jadiii, praktikum di dunia perkuliahan kami terbagi dalam 2 dekade. (#apaan sih?!) Maksudnya gue, praktikum itu adanya di semester 4 sm semester 6 doang.. Nah utk disemester 4, tesnya msh yg fresh-fresh laa.. itung-itung asah kemampuan melihat orang #ini apa lagi?!.

Ok maksudnya d semester 4 kami melakukan (WAJIB) tes Inteligensi. Jadi tau laa ya kami kuliah d jurusan apa.. #tebak tebak buah manggis.

Next ketika berada di dalam situasi praktikum, tidak ada hal yg mengenakan sodara-sodara. Tidak ADA! Percayalah sm gue. Tapi jangan yakini gue, ntr jatuh Musryik. #Mendadak ustadzah.

Jadii, selama praktikum tes inteligensi ini, segala rasa ada. Senang, Bahagia, Kecewa, Sedih, Marah, Gusar, Harap-Harap Cemas dsb itu ada. Mulai dari cari testee, pahami materi, pelaksanaan, hingga skoring dan penyusunan laporan semuanya ada. Daaan itu bukanlah suatu hal yang menggembirakan. Pertemanan juga diuji disana. #Pengalaman banget..

Nah, klo disemester 8 sebenarnya udh gk gugup gugup amat sih.Cuma agak semakin gugup aja. Krn yg d praktikumkan tentang kepribadian seseorang, coy. KEPRIBADIAN. Dan itu di uji sm anak semester 8 yg masih S1 lagi. Salah-salah interpretasi. Nyawa loe taruhannya. #Lebay.

Ok, disemester 8 ini, ketika gue ikut praktikum ada satu kejadian yg cukup membuat gue dan testee gue aja yg tau ya.. #malu.

Jadi, jangan cb cb melakukan kecurangan saat pelaksaan praktikum. Krn kejujuran itu amat mahal adanya. Next jangan juga terlalu percaya sm asisten ya. Krn pas keluar nilai kadang nggak sesuai sm harapan kita. Capek-capek jd kacung, nilai kita jauh lebih rendah dr yg gk jd kacung. #curcol.

Drpd lama-lama ini gue kasih tips cantik dr gue yg tidak seberapa mana ini.

1. Carilah testee sesuai keinginan dan harapan anda. Jangan cari yg diluar kriteria Anda krn hanya akan membuat anda semakin tersesat dan tak tau arah pulang. #Ngasal tp serius.

2. Cari temen yg asik diajak ngomong. (Krn dia nggak bakal jd testee elo. dia bakalan d roker sm testeenya temen elo.)

3. Bekerja samalah dengan temen lo yg juga ikutan praktikum. Minta cari temen yg asik. Ingat jangan yg lo kenal ntr jatuhnya BIAS. (Bagi anak Psikologi, tau laa apa arti bias).

4. Sediakan makanan dan minuman terbaik bagi testee. (Jangan yg mahal juga kali, inget kantong masing-masing sebagai mahasiswa/i terutama yg merantau).

5. Pahami materi sebelum berperang. alias pahami dengan baik materi yg akan dipraktikumkan.

6. Jaga kesehatan Anda, kawan! KESEHATAN itu mahal harganya. Krna jika kita tdk sehat ketika praktikum melanda, alhasil akan merugikan kita sendiri. #Bijak

7. Ketika pelaksanaan praktikum, jujurlah pada diri sendiri dan asisten anda. Jangan ada dusta diantara kalian, teman. Karena nilai adalah taruhannya. #Beneran.

8. Saat evaluasi, jujur aja sm asistennya. Tp jangan jujur kali, karena disini yg bermain adalah persepsi dan nilai. Ingat, teman. tidak semua asisten menilai kita dengan objektif. #share pengalaman :D

9. Saat skoring, klo ada yg nggak ngerti minta bantuan sm kakak leting atau teman sekelas. #ini akan membuat kalian menemukan teman sejat.. *tsssaahh..

10. Oya, jangan lupa lakukan building rapport yaa.. itu penting untk data awal.. :D

11. Lakukanlah dengat hati. Karena sesuatu yg berasal dr hati akan sampai ke hati. #Dosen favorit yg bilang.

Ok deh, sekiranya itu aja yaaa yg bisa gue share buat kawan-kawan yang mau praktikum. Semangaaattt selalu.. jangan pernah lelah dalam berjuang. dan tetaplah tersenyum kawan. Karena perjuangan kita tidak hanya di PRAKTIKUM semata tapi juga di SEMESTER TINGKAT AKHIR alias SKRIPSI. #Kabooorrr...

#Sekian dan terima kasih.
Semoga berfaedah ya kawan...

Senin, 25 Februari 2013

For You, My Kanda

Mengenalmu adalah hal yang tak pernah terpikirkan olehku.
Diawali dengan senyuman dan perkenalan singkat oleh dia. Kau menjelma menjadi seseorang yg setia dalam diam menemani hari-hariku kini.

Memilikimu adalah hal terindah dalam hidupku.
Bagaimana tidak, kau menjadikanku seorang wanita yang berbeda.

Mencintaimu adalah hal yang paling membuatku bahagia.
Tentu saja, karena kau mencintaiku dalam kesetiaan.

Bukan waktu yg singkat bagimu utk memetik cintaku.
Lama, terlalu lama.
Bahkan dalam kesakitan yang kau rasakan ketika menungguku.

Sayang, terima kasih atas kasih dan sayangmu.
Semoga rasa ini tidak lekang oleh waktu.

Temani selalu hari-hariku dalam keadaan apapun.
:)

#Eeeeaaakkk. kagak sanggup deh gue nge-publish ni puisi..
:D
Tp untuk Kanda apa yg nggak..
I'll always loving you as my kanda :*


Minggu, 06 Januari 2013

Sapa aku untuk yang terakhir kalinya


Teman, hanya satu pintaku padamu..
Sapalah aku seperti dulu saat kau masih mau menyapaku..
Sapalah aku seperti dulu saat kau masih melihatku..
Sapalah aku seperti dulu saat kau masih mendengarkanku..
Sapalah aku seperti dulu saat kau masih disampingku...
Teman, hanya satu pintaku padamu...
Lihatlah aku seperti dulu saat kau masih melihatku dengan kedua bola mata indahmu..
Lihatlah aku seperti dulu saat kau masih mengenakan kacamata hitam itu..
Lihatlah aku seperti dulu saat kau masih melihatku dengan senyuman di wajahmu..
Lihatlah aku seperti dulu saat kau melihatku tanpa harus membelakangi wajahku...
Teman, hati ini terlalu sakit untuk melihatmu tidak lagi mau melihatku..
Hati ini terlalu sakit untuk melihatmu tidak lagi mau tersenyum padaku..
Hati ini terlalu sakit untuk melihatmu tidak lagi mau menyapaku seperti dulu..
Tidak teman, aku tidak membutuhkan kasihanmu...
Aku hanya ingin kau melihatku, tersenyum padaku dan menyapaku walau itu untuk yang terakhir kalinya..
Aku hanya ingin kita mengukir sejarah sebagai teman terindah selama masa hidup kita...
Aku hanya ingin kau menyapaku..
Itu saja teman, tanpa harus kau tertawa padaku...
Karena mungkin saja itu yang terakhir bagi kita untuk saling melihat....

(06 Jan 2012)
Kupersembahkan untuk seorang teman
J

Kamis, 28 Juni 2012


            Bukan perkara mudah bagi seorang gadis seusia Minah untuk menghadapi segala peristiwa yang telah ia lalui dalam setahun ini. Begitu banyak halangan dan rintangan yang mesti ia lewati. Perjuangannya untuk mempertahankan janin dalam kandungannya justru membuat ia terlempar dari kehidupannya yang dulu serba ada. Ayah dan Ibunya tidak lagi mengakuinya sebagai anak. Tidak hanya kedua orang tuanya yang tidak lagi mengakui dirinya, bahkan seluruh keluarga besarnya pun turut andil mencampakkannya di jalanan. Bagi mereka tiada ampun untuk orang yang telah mencemarkan nama baik keluarga mereka. Selain itu, masyarakat yang mengetahui Minah tengah berbadan dua langsung menggunjing kesesama tetangga. Saling menceritakan dan merendahkan. Tak urung masyarakat juga melakukan sikap diskriminatif kepada Minah dengan cara anak-anak mereka tidak boleh berteman lagi dengan Minah. Minah merasa seperti tiada lagi berharga. Tiada lagi dukungan dari keluarga apalagi masyarakat. Baginya tidak masalah apabila masyarakat memusuhinya atau menjauhinya, asalkan kedua orang tuanya menerima dan membantunya dalam menghadapi situsai ini. Namun apa lacur, jangankan mengharapkan bantuan dari mereka, untuk mendengar kejadian yang sebenarnya pun mereka enggan. Minah langsung ditampar, dipukul bak maling dan diusir oleh kedua orang tuanya sendiri. Minah merasa dirinya berada dalam titik nadir.
            “Dasar Kau! Anak tidak tau adat! Enyah kau dari rumahku!!!” bentak Sang Ayah sesaat setelah memukulnya. Minah memohon ampun seraya berlutut dikaki ayahnya. Namun apa lacur, sang Ayah langsung menghempaskan tangan Minah sehingga ia terjungkal ke lantai.
            “Ayah, maafkan Minah...” lirihnya sembari mengusap buliran airmata yang jatuh membasahi pipinya. Sesaat Minah menatap ibunya yang sesenggukan menangis berdiri disamping Ayahnya.
            “Bu, Minah... Minah, maafkan Minah” Minah berlari memeluk ibunya namun sang ibu langsung menangkis tangan Minah. Ibunya tidak sanggup berkata apa-apa. Baginya harga diri sebagai seorang ibu telah hancur. Anak satu-satunya yang selama ini ia banggakan, anak yang selalu ia sanjung ketika arisan dengan ibu-ibu komplek, anak yang memiliki kecantikan secara lahiriah dan batiniah tega melukai perasaannya yang terdalam.
            Tanpa ampun, ayah langsung masuk kekamar Minah dan mengambil seluruh pakaian Minah lalu memasukkannya kedalam koper besar. Sang ayah keluar dari kamar dengan satu koper besar ditangan kanannya.
Braaaakkkk!!!
“Pergi kau dari rumah ini dan jangan pernah kembali!” Ucap ayahnya dengan lantang.
Minah terkejut melihat perlakuan ayahnya. Airmata terus mengalir di kedua pipinya.
“Yah, ampun Yah. Maafkan Minah...”
“Mulai sekarang KAU tidak ada lagi HUBUNGAN DARAH dengan KAMI!” sergah ayahnya seketika. Bagaikan tersengat listrik Minah menatap Ayahnya seolah tak percaya dengan perkataan Ayahnya. Tanpa basa-basi Minah diseret keluar rumah oleh sang Ayah.
Braaaakkkk!!!
Tok Tok Tok...
“Ayah, Ibu.... Maafkan Minah.” Tidak ada respon dari dalam.
Tok Tok Tok...
“Ayah, Ibu.... Tolong bukakan pintunya. Minah tau ini semua kesalahan Minah. Tapi Minah butuh Ayah sama Ibu...” dengan sesenggukan Minah mengusap airmatanya. Minah tidak tahu harus kemana. Apakah aku harus kerumah saudara ibu? Atau Ayah? Ah, pasti mereka tidak sudi menerimaku. Ini sudah malam, harus kemana aku pergi?
                                                                        ***
“Sudah berapa bulan?” Tanya Ita.
Minah menatap Ita dengan malu, “5 bulan, Ta.”
Tubuh Ita bagai tersengat listrik. “Apa kau bilang? Kandunganmu sudah berusia 5 bulan dan kedua orang tuamu tidak mengetahuinya?”
Minah hanya mengangguk pelan.
“Kau tidak bilang kepada mereka?” tanya Ita lagi.
“Kau tau jawabannya Ta.” jawabnya pelan.
Ita mendesah pelan, “Aaaah, seharusnya Kau bilang sama mereka, Minah. Mereka berhak tau sedari awal. Mungkin kesalahanmu adalah kau tidak jujur pada kedua orangtuamu. Mereka kecewa. Aduuuh, aku harus bilang apa lagi padamu. Lalu, mana lelaki yang telah menghamilimu itu?”
“Dia lari Ta. Ternyata dia tidak tulus mencintai aku. Huhuhuuuu...”
Ita mengusap pelan bahu Minah, “Sudahlah, semua sudah terjadi. Sebenarnya aku udah ada feeling kalau bakal ada kejadian seperti ini.”
Minah terkejut. Kepalanya tiba-tiba mendongak keatas. “Darimana?” tanyanya seakan tak percaya.
Ita tertawa pelan, “Minah, kau lupa atau pura-pura lupa? Aku juga pernah mengalami hal sepertimu. Bahkan saat aku duduk dibangku SMA tingkat dua. Lupakah?”
“Yah, Aku pernah merasakannya bagaimana perasaanmu saat ini. Bagaimana kecewanya Ayah dan Ibumu. Aku tau. Lagipula kita berteman bukan baru sekarang. Dari kecil Nah kita udah sama-sama.”
Minah menangis sesenggukkan. Ita langsung memeluk Minah dengan kehangatan.
“Tapi tapi, anak itu tidak pernah lahir dari rahimmu dan keluargamu masih menerimamu. Sedangkan aku? Huhuuhuhu...” jawabnya sambil terisak.
            Ita ingat sekali, saat itu ia masih duduk di bangku SMA tingkat dua. Ita yang berperawakan tinggi, langsing, manis, kulit kuning langsat dan berkepribadian menarik itu langsung menjadi primadona di sekolahnya. Banyak teman-teman prianya yang menyenangi dirinya. Anaknya ramah dan baik sekali. Tidak hanya teman pria yang sebaya saja yang menyenanginya, beberapa kakak kelasnya pun tak luput jua untuk menyukai dirinya. Ita merasa sangat tersanjung hanya saja ia tidak mau lupa daratan. Ia tetap memiliki falsafah hidup bahwa kecantikan tidaklah abadi, yang penting sikap dan kepribadian yang menariklah yang bisa mengubah segalanya. Namun ternyata, sikap dan pribadinyalah yang menjadi aktor utama yang justru menunjang kecantikan alaminya. Ita baru sadar saat salah seorang teman prianya yang mengatakan hal itu kepadanya. Dan ita hanya bisa tersenyum ketika mendengarnya.
            Hari-hari Ita disekolah sangat menyenangkan. Ita dapat berteman dengan siapa saja dan tetap menyenangkan. Sampai suatu ketika kehidupan ia berubah ketika datang salah seorang guru yang akan mengajar disekolahnya. Gunawan. Beliau adalah seorang guru muda yang menekuni bidang Matematika. Pelajaran yang sangat Ita gemari. Orangnya juga baik, supel dan ramah. Pastinya Pak Gunawan ini memiliki wajah yang tampan sehingga mampu memikat sejumlah siswi-siswi termasuk Ita. Baru kali ini ia merasakan hal yang lain dalam dirinya. Singkat cerita, ternyata Gunawan juga merasakan hal yang sama dengan Ita. Dan kejadian dimalam itu telah mengubah jalan hidup Ita yang awalnya indah menjadi kelam.
“Gun, gunawan. Bangun.....” Ita menggoyang-goyang tubuh Gunawan yang tergeletak disampingnya itu sambil berderai airmata.
            Tak ada reaksi dari Gunawan. Tubuhnya yang tergeletak tak berdaya dan berlumuran darah itu membuat Ita menangis ketakutan. Hal itu diperparah dengan kehadiran 4 orang pria yang tak ia kenal, berusaha meraihnya dan membawanya keruangan sebelah. Dan tanpa rasa belas kasihan, tubuh Ita telah berhasil dibasuh secara bergantian oleh keempat pria tersebut. Ita meronta, berusaha berteriak meminta pertolongan, namun apa daya ruangan itu kedap suara. Ita tak kuasa menahan kesakitan dan marah. Ia hanya bisa pasrah dan berharap ada malaikat yang akan menolongnya dan gunawan.
            Ketika keempat pria tersebut merasa sudah puas melakukan aksinya, mereka langsung membekap mulut Ita dan meninggalkan Ita dalam keadaan yang sangat tidak pantas untuk dilihat. Gunawan hanya bisa terdiam melihat keadaan Ita. Ia tidak mampu berbuat apapun karena dunia mereka telah berbeda.

Rabu, 02 Mei 2012

Cerita season 1 tentang psychocholate 2009 by Yanto arsalan


Psychocholate?
kata macam apa itu? Maknanya apa? Kok absurd banget...
ya, awalnya aku juga ngerasa weird sama istilah satu ini, tapi day by day aku justru fall in love sama dia...
sama mereka...
sama psychocholate....
psychocholate merupakan istilah yang kami gunakan untuk menyebutkan diri kami, mahasiswa/i psikologi 2009...aku ga tau daripada munculnya istilah ini, yg aku ingat waktu itu founding fathernya, cuex, dengan semangat membara menciptakan suatu istilah psychocholate untuk menyebutkan kami-kami mahasiswa/i psikologi 2009...
waktu itu aku sempat protes dan minta namanya diganti yg lebih eye-catching kayak psychopat, tapi karena kesannya suram, ide aku ditolak (re:dicampakkan) dengan hormat (re:diabaikan begitu saja) ahaha...
akhirnya resmilah terpilih nama Psychocholate...

Disini kami satu...
siapapun dia, seperti apapun mukanya, seperti apapun perutnya, ketawanya, ngupilnya, ngencesnya...:D
kami selalu bersama...
ketawa bersama...
bolos bersama...
buat dosa bersama...
Sudah banyak drama yang kami lewati, kalo ibarat cinta fitri, kami udah sesion kesekian plus edisi ramadhan, edisi UAS, sama edisi praktikum...
mulai dari yang kalem to the max, walau akhirnya terjerumus juga ke lembah nista gara2 segelentir orang yang tak bertanggung jawab seperti aku... :D
yang rajin bisa jadi  malas, yang malas janganlah ditanya seperti apa jadinya... :D
disini kami belajar untuk saling menghargai...
ketika ada teman yang sukses kami bahagia bersama...
ketika ada teman yang gagal dan galau, kami juga tak lupa untuk tertawa bersama...
tak ada yang tak dibagi, tak ada yang tak dikasihi, dan tak ada yang tak ditertawai...
itulah kami...
Psychocholate...

Segala macam karakter ada disini...
ada gusra, ketua suku yang sering dibantai sama anak buahnya sendiri, tukang benerin LCD yg paling loyal, ga pernah ngeluh buat ngebenerin LCD, selalu datang telat kalo kuliah sabtu pagi, dan paling jago kalo urusan ngegombal, walaupun kadang2 gombalannya absurd, tapi dia tetap bikin kami-kami tertawa...
Setidaknya gusra udah dapat pahala karena udah buat kami tertawa...:D
aku masih ingat obrolan aku sama gusra 3 taon yg lalu tentang cita2nya yg pengen jadi presiden, and until now, i stiill believe that someday he can reach that magnificent dream...

Ada umi, the most optimistic person i've ever met...
ya, tak diragukan lagi semangat umi lah yg membuat psychocholate tetap ceria, tetap tabah dan tegar untuk terus bermimpi bahwa kami bisa, apapun itu, negara apapun itu, kapanpun itu, kami bisa...
dialah orang yang dengan gigihnya sempat memaksa aku untuk ikut debat yg walaupun terus2an aku tolak tapi dia, bagaikan agen MLM berbintang 7 tanpa kenal lelah terus mensugesti akan nikmatnya kemenangan, akan betapa berharganya usaha, sekecil apapun itu, sampainya akhirnya aku bersedia untuk ikut dan kami Alhamdulilllah dapat juara...
That was the best achievement yg pernah aku dapatkan dengan usaha dari nol, dan umi lah orang yang menjadi reason atas kesuksesan tersebut...
and i will never ever forget that...

Ada b'ulil, our best researcher, b'ulil itu  bisa dibilang masternya dikeluarga psychocholate, dia bisa mengajarkan tanpa perlu memberikan batasan, dia bisa memberi ilmu, tanpa perlu menggurui, dan dia bisa jadi orang yang bijak tanpa harus disegani...
paket komplit kan?
but u need to know his little secret...:p
b'ulil ini merupakan orang yang bisa bertindak melebihi umur yg dimiliki...
adakalanya dia bijak laksana kahlil gibran, tapi akan selalu ada masa dimana dia hiperaktif layaknya crayon sinchan...
kita tak pernah tau kapan masa transisi antara kahlil ulil gibran ke crayon ulil sinchan atau sebaliknya...
hanya Tuhan dan rumput yang bergoyang yg tau jawabannya...

Ada umay, our best chef...
ntah udah berapa makanan yg dimasaknya dan dibawa kekelas sebagai bagian dari eksperimen...
ada yg maknyus, ada yg top markotop, semua ada...
mulai dari sandwich isi, bolu (cake aja biar keren dikit), croissant, sampe takoyaki...
seabsurd apapun makanan yg dibuatnya, tapi akan selalu ada cinta ketika dia memberikannya kepada kami para mahasiswa2 terlantar dan kelaparan ini...
bukankah rasa menjadi nomor kesekian ketika cinta sudah menutupi yg lainnya?
seaneh apapun makanan buatan umay, akan selalu ada mulut yang siap menampungnya, akan selalu ada kami yg menantinya, karena kami tahu, dia bukan hanya membawa makanan untuk kami, tapi dia juga membawa cintanya untuk kami semua di psychocholate...

Ada riski, operator of the year...
riski adalah ahli teknisi untuk segala macam gangguan, mulai dari LCD yg macet, laptop ngehang, laptop bervirus, segala macam bentuk gangguan dan kerusakan bisa diperbaiki...
sehingga tak diragukan lagi masa depannya dalam dunia pertukangan, eh, perteknisian...:p
jangan heran kalau beberapa tahun dari sekarang, kita bakalan ngeliat  banner gede di jalan, riski service centre, memperbaiki segala macam yg bisa diperbaiki, diskon khusus untuk psychocholate... :D
riski juga sangat lihai dalam dunia perjailan, ntah berapa orang tak berdosa yg menjadi korbannya, mulai dari sepatu yg ilang, hape, tas, helm, sampe botol ikan laga ( red:botol minum ). pokoknya kalo ada barang yg ilang, referensi utama buat dijitak tak lain dan tak bukan adalah saudara riski....
jadi, waspadalah, waspadalah...
kejahatan akan terjadi selama riski ada disekitar anda...:D

Ada rahmi, wirausaha sejati...
segala macam usaha sudah dicoba...
mulai dari jualan o*r*i*f*l*a*m*e (maaf disensor), jualan choki2, medan jaya, momogi, name it! segala macam yg bisa dijual pasti  dijual sama rahmi...
patut dicontoh? pasti! usahanya yg keras ini memang sangat menginspirasi, apalagi tatapannya yang tragis ketika sedang berjualan...
niscaya kalian yg melihat pasti akan iba dan dengan segera membeli medan jaya ataupun choki2...
kalau nanti rahmi sukses menjadi usahawati, maka aku sama sekali ga heran dan bertanya-tanya, karena aku udah menyaksikan sendiri usaha kerasnya yg tak pernah berhenti selama ini... :)

Ada zulfan, partner in crime nya riski...
panjol merupakan seorang yg akan selalu tertarik dengan dunia perjahilan yg udah lama ditekuni riski....
dimana ada chance buat berbuat jahil, disitulah semangat panjol berkibar...
panjol juga org yg tepat buat diajak liburan,  ga perlu konfirmasi dini...
ajaklah dia liburan sejam sebelum keberangkatan, maka dalam satu jam kedepan anda sudah berada dalam liburan yg anda idam-idamkan...
aku bisa banyangkan kalo panjol  buka usaha travel...
pasti sukses besar... :D

Ada resty, si prut...
resty adalah sosok paling ajaib yg pernah aku kenal, hal yg paling aku ingat dari dia ialah bagaimana respon dia akan suatu hal yg tidak akan kita temukan pada org lain...
dia pernah datang telat kekelas, trus dengan muka sumringah dia bilang ke aku "yan, aku belum buat tugas" tak lupa senyumsoleh laksana agen penerbangan...
dia juga akan melakukan apa yg dia ingin lakukan walaupun keadaan tidak mengizinkan, dia akan ngerajut lagi kuliah kalo dia lagi pengen ngerajut, dia akan dengerin lagu lagi kuliah kalo dia lagi pengen dengerin lagu, saking totalnya dia juga pernah dengerin lagu sambil nyanyi2 ketika sedang kuliah...
dan masih...
tetap dengan muka senyumsolehnya...
keberaniannya tak usah diragukan lagi, kenekatannya? tak perlu dipertanyakan lagi...:D

Ada banyak nama untuk disebut...
ada banyak kisah untuk diurai...
begitu banyak pelajaran yang bisa diambil bersama dengan mereka...
ya, tiga tahun memang bukan waktu yang sedikit...
kami telah melalui banyak hal...
bersama-sama...
Jika dilihat lagi istilah psychocholate, aku rasa ini memang istialh yg sempurna...
Mengikuti filosofi coklat, ada yg manis, ada yg pahit, tapi bagaimanapun juga tetap coklat yg akan selalu disukai, akan selalu ingat , dan akan selalu dinanti...
itulah yang dinamakan keluarga...
dan keluarga itu bernama psychocholate... :)

# dedicated to all of my brothers and sisters in psychocholate...

Selasa, 10 April 2012

Tentang Matahariku

Bintang, aku punya cerita yang ingin kubagi bersamamu. Ini tentang perasaanku. Tahukah kamu bintang? Sekarang aku telah memiliki seseorang yang sangat menyayangiku apa adanya. Dia adalah salah satu dari kisah masa laluku yang kembali datang dengan membawa secercah harapan untuk masa depan. Sungguh indah, bukan? Aaah, belum seberapa itu bintang! Masih ada lagi cerita dibalik cerita yang akan aku uraikan di lembaran kertas putih ini. Maukah kau memberikan sedikit sinarmu padaku agar aku tetap terang dalam kegelapan? Oo, maksudku biar aku tetap semangat saat bercerita kepadamu....
Bintang, mungkin kamu udah tahu sepenggal cerita tentang aku dan dia. Yah, walaupun aku belum cerita sepenuhnya, tapi sedikitnya kamu taulah bagaimana aku sekarang. Ini semua karena dia, bintang! Dia yang selalu mewarnai hari-hariku dalam 6 bulan teakhir ini. Dia yang selalu penuh dengan kejutan dan rahasia unik yang tak pernah kuduga sebelumnya. Dia yang posesif namun sangat memberikan kebebasan padaku. Lho? Posesif kok bebas? Maksudnya selama aku masih belum dinikahinya, maka aku boleh melakukan kegiatan apa saja asal aku senang dan tidak melanggar kode etik hubungan kami. Hmmm, kita sebut saja nama dia itu matahari ya?
Jadi matahari itu adalah seseorang yang pernah hadir dimasa laluku. Dia datang tanpa membawa apa-apa. Hanya bermodalkan perkenalan biasa dan percakapan seadanya lalu dilanjutkan dengan percakapan diluar kebiasaan. Dimana ada kisah-kisah lucu yang pernah kami share sama-sama dulu. Tapi, aku hanya menganggapnya sebagai teman saat itu. Pure teman. Tidak ada perasaan lebih. Aku kira dia juga hanya menganggapku teman, ternyata tidak bintang! Dia menganggapku lebih dari teman. Saat itu posisiku bimbang, karena tidak terbersit dalam hati sebuah rasa suka. Dan pada akhirnya aku tidak menerimanya. Dia lari dan mendapatkan penggantiku yang lebih baik (mungkin). Aku tidak mengapa, namun sedikit merasa kehilangan. Setelah sekian lama tidak melakukan kontak, maka kutemukan lagi bahwa ia telah memiliki penggantiku yang baru. Untuk saat itu entah mengapa hatiku panas dan merasa seperti cemburu. Rasanya tidak menerima bahwa ia mendapatkan lagi sosok pengganti diriku dan mantannya. Namun apa dikata, aku tidak bisa bilang apa-apa. Karena aku bukan siapa-siapanya saat itu. Beberapa bulan kemudian, benang merah mana yang menyatukan kami kembali. Berawal dari sharing tentang tugas PSP, maka berlanjutlah hingga sekarang.
Taukah kamu bintang? Dia menungguku selama 3 tahun lamanya. Dia yakin suatu saat aku akan menerimanya dengan sebuah perasaan yang nyata. Dan sekarang itu nyata. Aku merasa ini jawaban dari pertanyaan-pertanyaanku dulu, bahwa akan ada seseorang yang tepat datang kepada kita dalam waktu yang tepat. Tidak perlu siapa mencari siapa. Cukup yakini dalam hati bahwa Tuhan telah menitipkan seseorang pada kita untuk kita jaga dan sayangi hatinya. Begitu juga sebaliknya, kita telah dititipkan kepada orang yang akan menjaga dan menyayangi diri kita.
Bintang, mungkin bagi sebagian orang cerita ini tidaklah menarik. Tetapi bagiku cerita ini sangat menarik, karena dia tidak memandang kekuranganku.
I’m not a princess but he likes me. I’m not an angel but he loves me and then i’m not beautiful girl but he need me to keep his heart.
He’s not a prince but i need him. He’s not a rich man but i like him and then he’s not a charming man but i love him. B’coz for me he’s a right man.
Satu hal yang kusadari bahwa fisik bukanlah segalanya. Ketika kita lebih mengutamakan fisik daripada hati, maka hati akan terasa kosong sehingga pandangan ini akan mudah beralih ke fisik lain yang lebih baik dari fisik sebelumnya. Namun, jika kita memilih karena hati, maka jiwa ini akan yakin bahwa tidak ada yang lebih baik dari dia sekalipun dia bukan pangeran berkuda putih. J
Bintang, kuharap ceritaku tetap kamu jaga. Jangan bilang siapa-siapa karena aku malu. Aku malu pada rembulan yang tidak kuajak bercerita. Aku malu pada rembulan yang tidak kubagi kebahagiaan. Dan aku malu jika ia cemburu padamu. Bintang, jaga rahasia ini sampai waktuku tiba. J

Banda Aceh, 10 April 2012
Pukul 01.39 WIB