Rabu, 21 Desember 2011

Cuma sebatas rindu

Sebentar lagi tanggal 22 Desember akan tiba....Tanggal sakral bagi kaum wanita yang telah menjadi seorang ibu bagi anak-anaknya...Tanggal dimana semua mata tertuju pada mereka....
Beribu ucapan, cendera mata, kasih sayang yang berbalas seadanya dari anak-anak mereka datang bertubi-tubi...Seolah-olah di tanggal tersebut kita akan kehilangan mereka selamanya...
Seolah-olah di tanggal itu kita wajib mengucapkan dan memberikan apa yang belum kita berikan kepada mereka...
Apapun alasan kita, tanggal itu tetap menjadi tanggal kebahagiaan yang tak terungkapkan bagi mereka...
Walau hanya dirayakan selama satu hari, mereka tetap bahagia karena setidaknya mereka merasa dihargai oleh segelintir orang yang memang menyayangi mereka....

Ibu, seperti seorang malaikat yang tak bersayap...
Ibu, bisa menjelma menjadi seseorang yang sangat kita inginkan...
Ia bidadari yang tak terlukiskan keindahannya...
Ibu, walaupun sehina apapun  pekerjaanya, Beliau tetap ibu kita...
Walaupun sejelek apapun penampilannya, Beliau tetap ibu kita...
Tidak menarik sekalipun wajahnya, beliau tetap ibu kita...
Tidak sekaya Angelina Jolie, beliau tetap ibu kita....
Tidak seseksi Madonna sekalipun, beliau tetap ibu kita...
Tidak sebaik malaikat atau bidadari sekalipun, beliau tetap ibu kita...
Terlepas kita suka atau tidak suka dengan beliau, ia tetap ibu kita...

Mungkin bagi sebagian orang arti ibu itu tidak seperti orang lainnya....
Tapi bagi anak rantauan seperti saya, arti ibu itu lebih dari segalanya...
Sekarang, kita mungkin belum merasakan pengorbanan dan arti cerewetnya beliau...
Tapi nanti, suatu hari, ketika ia tak lagi ada bersama kita baik secara nyata maupun maya, kita akan merasakan bahwa apa yang ia lakukan selama ini ternyata untuk ini yaaa?
Atau nanti, ketika kita kaum remaja wanita yang kelak akan menjadi seorang istri dan ibu bagi anak-anak kita kelak juga akan merasakan apa yang ibu kita rasakan dulu sewaktu masih muda...Berbicara tentang ibu tidak akan ada habisnya...
Terlepas dari kesalahan yang mungkin pernah ia lakukan sewaktu dulu, belajar untuk memaafkanlah....
Dia bukan malaikat sesungguhnya yang tidak pernah berbuat salah...
Bahagiakan ia yang telah memperjuangkan kita sewaktu dulu...
Kalaupun tidak bisa membahagiakannya, jangan buat ia menangis karena sifat kita yang tidak biasa itu...
Sayangi ibu karena Allah...

Seberkas cahaya untuk wajah letihnya akan terbayar ketika kita mendoakannya setiap saat...
Rasa lelahnya terasa tergantikan ketika kita membelai lembut wajahnya...

Tanggal 22 nanti, aku tidak ada disampingmu ibu...
Aku tidak bisa memberiku kado spesial seperti mereka mereka yang pasti dan akan memberikan kado untuk ibunya...
Hanya sebait doa dan ucapan yang bisa aku hantarkan untukmu...
Hanya dengan suara aku bisa mengobati rasa salah dan juga rasa sayangku padamu...

Harapku, rasa sayang ini tidak akan hanya berlangsung selama satu hari saja, tapi untuk selamanyaaa..
Semoga ibu sehat selalu dan selalu tersenyum dalam keadaan apapun...
Allah selalu bersama hamba-Nya...

I'll love you, great Mom...
Insyaallah till we die..Terima untuk segalanya yang tak bisa kusebutkan satu persatu semua jasa dan pengorbananmu....:')